Sidak RSUD Ujung Gading, Wabup Pasbar Temui Banyak Kekurangan

    Sidak RSUD Ujung Gading, Wabup Pasbar Temui Banyak Kekurangan

    PASAMAN BARAT , - Wakil Bupati (Wabup) Pasaman Barat (Pasbar) Risnawanto didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Hendra Putra, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Gading, Kamis (30/6/2022).

    Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat Pasbar di RSUD yang berlokasi di Kecamatan Lembah Melintang tersebut, Wabup membahas banyak hal, diantaranya terkait pengadaan obat, penambahan tenaga dokter, tenaga pendukung, konstruksi bangunan, kerjasama BPJS, bangunan blok C dan lainnya.

    Risnawanto mengatakan, sidak dilakukan untuk melihat kondisi RSUD Ujung Gading secara langsung. Dia mengungkapkan, dari sidak tersebut terlihat masih banyak sarana prasarana yang harus dilengkapi, agar operasional rumah sakit tersebut semakin baik.

    “Untuk meningkatkan pelayanan, masih banyak yang harus kita lengkapi dan kita selesaikan. Ini tentunya menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, ” ucapnya.

    Menurut Bupati, RSUD Ujung Gading yang belum lama mulai beroperasi itu masih memiliki banyak kekurangan dan kendala.

    Kendala pertama adalah kekurangan atau keterbatasan pengadaan beberapa obat-obatan. Keterbatasan pengadaan beberapa obat di RSUD Ujung Gading untuk sementara waktu dapat diatasi dengan menggunakan beberapa obat yang diperlukan dari gudang farmasi.

    Pembahasan kedua yaitu mengenai kurangnya tenaga dokter umum dan dokter spesialis. RSUD Ujung Gading masih membutuhkan 1 dokter umum dan 3 dokter spesialis. Selain dokter, para tenaga medis di rumah sakit itu juga membutuhkan tenaga pendukung seperti asisten apoteker, juru masak, tenaga kebersihan, peralatan laundry, genset dan sebagainya.

    Wabup Risnawanto menambahkan, perlunya menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk memaksimalkan pelayanan. Sebab, hampir semua pelayanan publik telah menggunakan BPJS.

    Disamping itu, Sekda Hendra Putra menjelaskan sebelum dilakukannya sidak, ia dan beberapa OPD terkait juga sudah melakukan rapat untuk membahas RSUD Ujung Gading. Dengan keterbatasan anggaran, cara atau solusi lain diperlukan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat yang berobat di pelayanan kesehatan itu.

    “Untuk memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan tentu memakan waktu dan anggaran yang besar. Permasalahan pengadaan obat, tenaga medis dan lainnya untuk sementara waktu bisa kita diskusikan dengan direktur RSUD Jambak. Akan dibuatkan Perbup berkenaan dengan kesejahteraan dan pelayanan yang lebih maksimal. Berkenaan dengan kekurangan lain akan dianggarkan pada anggaran perubahan” jelasnya.

    Selain itu, Direktur RSUD Ujung Gading Hajran Huda memaparkan, RSUD Ujung Gading telah mulai beroperasi pada 21 april 2022 dengan tenaga medis rumah sakit berjumlah 29 orang dan THL sebanyak 19 orang.

    “Sejak rumah sakit ini beroperasi, pasien umum yang sudah dirawat berjumlah 52 orang, ” pungkasnya.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Innalillah! Dua Bocah Tewas Terbawa Arus...

    Artikel Berikutnya

    Polres Pasbar Ringkus Dua Orang Pengedar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami